Kamis, 29 Januari 2009

Nanas


Nanas muda di kalangan masyarakat dikenal sebagai bahan peluruh janin pada masa kehamilan awal. Nanas muda mengandung enzim bromelin dan senyawa steroid saponin yang berperan dalam memecah ikatan peptida protein serta kontraksi otot polos uterus. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian air perasan nanas muda terhadap struktur histologis uterus tikus putih bunting awal. Metode yang digunakan eksperimen dengan 25 ekor tikus putih betina, berat badan ± 200g, umur ± 2 bulan di bagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 hewan uji, kelompok kontrol (K0) dan kelompok yang diberi air perasan nanas muda dosis 1,8 ml (K1), 3,6 ml (K2), 5,4 ml (K3) dan 7,2 ml (K4). Pemberian air perasan nanas muda per oral dilakukan setiap hari, pagi dan siang hari setelah umur kebuntingan hari ke 6 sampai hari ke 15. Parameter yang diamati adalah perubahan struktur lumen uterus, jaringan ikat uterus, kelenjar uterus dan sel-sel epitel uterus, kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air perasan nanas muda berpengaruh terhadap perubahan struktur lumen uterus pada K3 dan K4 menjadi tidak terlihat, perubahan jaringan ikat uterus pada K2 sampai K4 menjadi tidak teratur, pecah-pecah, tidak kompak, longgar, mengalami peradangan dan pembengkakan, perubahan kelenjar uterus pada K2 sampai K4 mengalami oedema, tidak jelas, dan tidak terlihat serta perubahan sel-sel epitel uterus pada K1 sampai K4 menjadi tidak normal, tersusun rapat, tidak teratur, pecah-pecah dan lepas. Dapat disimpulkan bahwa pemberian air perasan nanas muda memberikan pengaruh terhadap struktur histologis uterus tikus putih bunting awal berupa perubahan struktur lumen uterus, jaringan ikat uterus, kelenjar uterus dan sel-sel epitel uterus. Perubahan struktur histologis uterus tikus putih bunting awal terlihat jelas pada K4 berupa lumen uterus menjadi tidak terlihat, jaringan ikat uterus mengalami peradangan dan pembengkakan, kelenjar uterus tidak terlihat dan sel-sel epitel uterus pecah-pecah dan lepas.

Sari Buah Nanas Kaya Manfaat
Alternatif Meningkatkan Nilai Ekonomis Hasil Panen
(naskah ini disalin sesuai aslinya untuk kemudahan navigasi)
(sumber : SINAR TANI Edisi 13 - 19 Agustus 2008)
anas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air
90% dan kaya akan Kalium, Kalsium, lodium, Sulfur, dan Khlor. Selain itu juga kaya
Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E serta Enzim Bromelin. Salah satu wilayah di
Indonesia yang memiliki hasil agroindustri nanas yang cukup populer adalah Sumatera Selatan.
Nanas merupakan komoditas unggulan di Sumatera Selatan. Nanas dihasilkan dari sekitar
Palembang, yang paling terkenal adalah nanas Prabumulih yang terkenal dengan rasa
manisnya, konon nanas termanis di Indonesia berasal dari daerah ini. Pada tahun 2006
produksi panen nanas di Sumatera Selatan mencapai 141.542 ton/tahun, peringkat ke tiga
setelah Jawa Barat dan Lampung. Permintaan pasar dalam negeri terhadap buah nanas
cenderung meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, semakin baik
pendapatan masyarakat, dan semakin tinggi kesadaran penduduk tentang nilai gizi dari buahbuahan.
Nanas termasuk komoditas buah yang mudah rusak, susut, dan cepat busuk. Oleh
karena itu, seusai panen memerlukan penanganan pasca panen, salah satunya dengan
pengolahan.
Gagasan ini terbukti menguntungkan, sebab dengan menjadi produk olahan akan diperoleh
banyak keuntungan. Selain menyelamatkan hasil panen, pengolahan buah nanas juga dapat
memperpanjang umur simpan, diversifikasi pangan dan meningkatkan kualitas maupun nilai
ekonomis buah tersebut. Produk olahan nanas dapat berupa makanan dan minuman, seperti
selai, cocktail, sirup, sari buah, keripik hingga manisan buah kering. Sari buah nanas adalah
cairan yang diperoleh dari proses ekstraksi buah nanas. Sari buah tersebut terbagi dua, ada
yang dapat diminum langsung dan ada yang difermentasi menjadi minuman kesehatan.
Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), Kalsium, Fosfor, Magnesium, Besi, Natrium,
Kalium, Dekstrosa, Sukrosa (gula tebu), dan Enzim Bromelain. Bromelain berkhasiat
antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, mengganggu pertumbuhan sel
kanker, menghambat agregasi platelet, dan mempunyai aktivitas fibrinolitik. Kandungan
seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi). Daun
mengandung kalsium oksalat dan pectic substances.
KHASIAT SARI BUAH NANAS
Antioksidan Alami
Mengkonsumsi sari buah nanas akan meningkatkan protein dalam tubuh. Nanas juga dapat
digunakan untuk mengurangi dehidrasi. Harus diakui, banyak di antara kita belum menyadarl
manfaat di balik buah nanas yang lezat ini. Bahkan, buah berduri ini sering dituduh sebagai
penyebab keputihan dan mengakibatkan keguguran kehamilan bila dikonsumsi buahnya yang
masih muda. Tak haran banyak perempuan malas makan nanas. Padahal, riset terkini
menunjukkan nanas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi
penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stres.
Posman Sibuea, Lektor Kepala Jurusan THP Unika Santo Thomas SU Medan menyatakan
buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (Retinol) masing-masing sebesar 24,0
miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan. Kedua vitamin sudah lama dikenal
memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai
pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai dalang atau provokator
berbagai penyakit.
N
Tubuh manusia kini amat rentan terhadap pengaruh radikal bebas yang bersumber dari
sinar ultraviolet, asap bermotor, dan bahan pengawet makanan, dll. Jika radikal bebas sudah
terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru
yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya, akan menyerang sel-sel tubuh
sehingga terjadilah berbagai penyakit.
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan kandungan senyawa fenolik antara lain Myricetin,
Quercitin, Tyramine, dan Ferulic Acid pada buah nanas mampu meredam reaksi berantai
radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menekan terjadinya penyakit kanker.
Berbagai antioksidan alami ini diyakini amat ampuh menghentikan radikal bebas sehingga tak
berkeliaran mencari asam lemak tak jenuh dalam set.
Mencegah Katarak
Hal yang sama dilakukan vitamin antioksidan
Asam Askorbat dan Betakarotenoid yang
menstabilkan membran sel lensa (mata) dan
mempertahankan konsentrasi glutation tereduksi.
Dengan demikian, dapat mencegah reaksi oksidasi
lipid pada membran sel lensa sehingga kita dapat
terhindar dari katarak.
Mempercepat Penyembuhan Luka Bromelin
yang secara alami ada dalam buah nanas juga
diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka
operasi serta pembengkakan dan nyeri sendi. Bagi
penderita wasir atau ambeien dianjurkan
mengonsumsi buah nanas 4-5 kali setiap hari
karena Bromelin dapat menghentikan pendarahan
dan serat yang dikandung dapat memperlancar
buang air besar.
Mencegah Stres
Lebih luar biasa lagi, menurut Wen dan
Wrolstad dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan,
Oregon State University (2002) melaporkan sari
buah nanas memiliki kandungan Serotonin sekitar
1,7-3,15 miligram/100 gram.
Serotonin ini selain berperan mencegah kanker juga dapat menghalau stres. Perlu
diketahui bahwa stres berlangsung lama dan berlebihan bisa membahayakan sistem saraf.
Agar tubuh mampu menghadapi stres yang kerap menghadang dalam kehidupan kita, maka
kita berkewajiban memasok Serotonin ke dalam tubuh. Dengan mengonsumsi buah nanas 200
gram setiap hari secara teratur selama beberapa minggu, sehingga tubuh memperoleh
manfaat ganda.
Selain kecukupan harian Vitamin C sekitar 60 miligram terpenuhi, tubuh yang sudah
didakwa mengalami stres berat juga dapat normal kembali dan sekaligus dapat menurunkan
kadar kolesterol darah sebesar 10 persen. Maka dengan lebih rajin mengonsumsi buah nanas,
tubuh memiliki peluang untuk awet muda dan terhindar dari penyakit yang terkait dengan
penuaan dini seperti stres, kanker, dan jantung koroner.
Fajar Kurniawan, S.TP - BPTP Sumatera Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar